The Phoenix, hotel bergengsi ini dibangun pada tahun 1918, ditugaskan oleh seorang pedagang Cina kaya, Kwik Djoen Eng, untuk kediaman pribadinya. Dalam satu abad, perannya telah berkembang, dari satu pemilik yang lain. Selama Depresi Besar, itu menjadi residenthotel dimaksud dengan pendudukan Jepang pada tahun 1942 Setelah perang itu adalah kediaman resmi dari konsulat China. Ini menjadi sebuah hotel lagi pada tahun 1951.
Terletak di jantung Yogyakarta dekat kawasan Malioboro yang populer, Phoenix Hotel Yogyakarta yang bersejarah, anggota MGallery Collection. Tersedia 144 kamar dan suite elegan, masing-masing memiliki balkon serta dekorasi paduan Asia dan Eropa, Phoenix Hotel dilengkapi restoran, bar minuman anggur, dan bar teras menghadap halaman terbuka. Kolam renang yang memikat, fasilitas spa yang membuai, dan konferensi modern melengkapi pengalaman eksklusif.